Senin, 01 September 2014

Kepemilikan File Pada Linux

KEPEMILIKAN FILE DI LINUX

Penamaan File/Direktori
·         Maksimum 256 karakter
·         Alfanumerik
·         Tanda titik (.) yang ditaruh di depan nama file, hanya akan bisa dilihat dengan menggunakan tombol shortcut “Ctrl+H” atau dengan terminal “ls –a”
·         Penamaan dalam file/direktori dalam LINUX adalah case sensitive

Atribut pada File/Direktori
1.     Tipe File
Terdapat 5 tipe file  yang masing-masing tipe file dibedakan dengan beberapa jenis simbol, yaitu :
-           : jenis file biasa
d          : jenis direktori
l           : jenis simbolik link
b          : jenis block device
c          : jenis caracther device

2.     Permission File
Permission File terdapat pada bagian User, Group dan Other. User adalah orang yang membuat file tersebut. Group adalah tempat satu kerja dan Other adalah orang lain atau group lain. Masing-masing bagian itu mempunyai 3 digit permission.

Izin akses untuk file :
r          : izin untuk membaca file (cat nama_file)
w         : izin untuk merubah isi file (cat >> nama_file)
x          : izin untuk mengeksekusi file (./nama_file)

Izin akses untuk direktori :
r          : izin untuk membaca direktori (ls –l nama_direktori)
w         : izin untuk merubah isi direktori (rm nama_file/nama_direktori)
x          : izin untuk mengeksekusi direktori (cd nama_direktori)

Merubah Permission File/Direktori – chmod
Terdapat 2 tipe atau format chmod dalam Linux :
-          Format huruf
Syntax : chmod [augo] [+-=] [rwx] file(s)
Keterangan :
a          : all
u          : usher
g          : group
o          : other
+          : menambahkan permission
-           : menghilangkan permission
=          : set

-          Format Angka
Syntax : chmod [code_oktall] file(s)
Keterangan :
r          : 4
w         : 2
x          : 1
rwx     : 7
rw       : 6
rx        : 5
wx       : 3

3.     Hard Link
Link keras adalah cara UNIX asli membuat link, dibandingkan dengan link simbolik yang lebih modern. Ketika kita membuat hard link, kita membuat entri direktori tambahan untuk file. Hard keras memiliki dua keterbatasan penting :
-          Sebuah hard link tidak dapat referensi file di luar file sendiri. Ini berarti link tidak mungkin referensi file yang tidak pada partisi disk yang sama sebagai link itu sendiri.
-          Sebuah hard link tidak mungkin referensi direktori.

Sebuah hard link tidak dapat dibedakan dari file itu sendiri. Tidak seperti link simbolik, ketika mendaftar direktori berisi hard link kita akan melihat ada indikasi link khusus. Ketika hard link dihapus, link dihapus tapi isi dari file itu sendiri terus ada (yaitu ruang yang tidak deallocated) sampai semua link ke file tersebut akan dihapus.

4.     Owner – chown
Owner menunjukkan pemilik atau si pembuat file atau direktori tersebut. Untuk mengganti owner atau pemilik dari suatu file/direktori maka digunakan perintah chown.
Syntax : chown nama_owner nama_file

5.     Group – chgrp
Group di sini mendefinisikan pengelompokan pada setiap user. Setiap user yang ada pada Linux bisa dikelompokkan dengan group ini. Untuk mengganti group dalam suatu file/direktori digunakan perintah chgrp.
Syntax : chgrp nama_group nama_file

Untuk melakukan check terhadap hak akses suatu file bisa dilakukan dengan menjalankan perintah ls -la pada sebuah shell atau konsol. Berikut salah satu contoh pada saat saya menjalankan perintah ini di dalam folder /home/

# ls -l
drwxrwxrwx 3 root users 4096 1996-02-02 10:59 allusers
drwxr-xr-x 14 gagoyiku gagoyiku 4096 1996-02-02 08:36 gagoyiku
drwxrwxr-x 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare

Berikut adalah penjelasan kolom-kolom yang saya anggap paling penting untuk diketahui artinya.
1.      Kolom pertama pada hasil diatas adalah yang menggambarkan perijinannya, terdiri atas 10 karakter.
·  Karakter pertama akan menunjukkan apakah objek tersebut adalah sebuah direktori (d), file (-), atau sebuah link ( l ) yang merujuk kepada direktori atau file lainnya.
·  3 karakter selanjutnya akan memperlihatkan ijin untuk membaca, menulis dan menjalankan objek dimaksud, bagi si pemilik objek.
·  3 karakter selanjutnya akan memperlihatkan ijin untuk group pengguna yang mengatur objek.
·  3 karakter selanjutnya akan memperlihatkan ijin untuk pengguna yang lain
2.      Kolom ke tiga akan menunjukkan pemilik objek.
3.      Kolom ke empat akan menunjukkan group pengguna pemilik objek tersebut
4.      Kolom terakhir menunjukkan nama dari objek di system

Dari hasil jalannya perintah sebelumnya, bisa kita baca bahwa pemilik dari direktori windowshare adalah root dan group pengguna yang memiliki direktori tersebut adalah group users yang memiliki hak untuk baca, menulis dan menjalankan berbagai macam operasi di folder tersebut; sedangkan pengguna lainnya yang tidak termasuk root dan anggota group users hanya bisa membaca dan menjalankan file (read only).
Namun yang harus kita ingat bahwa user root memiliki kemampuan untuk melakukan apa saja terhadap hak akses tersebut.


HAK AKSES, KEPEMILIKAN & GROUP
Dalam sistem linux terdapat kepemilikan file atau ownership dan hak akses permission. Hak Akses merupakan keamanan file dalam sistem linux. Linux adalah sistem operasi yang multiuser, artinya dapat menampung banyak user secara baik. Karena linux adalah sistem operasi yang berdifat multiuser maka diperlukan mekanisme sisetm untuk mencegah hak akses dari setiap file dari setiap user.

1.     Merubah Kepemilikan File
Untuk mengubah kepemilikan sebuah file kita bisa mempergunakan perintah chown yang memiliki format yang sama dengan perintah chmod. Bedanya yang kita ubah adalah kepemilikan sebuah file. Sintak yang digunakan adalah:
chown <users> <objek yang ingin diubah>

Misalnya kita ingin mengubah kepemilikan folder windowshare diatas, dari root kepada user dengan login linuz, maka kita tinggal melakukan perintah:
# chown linuz /home/windowshare

Setiap file di dalam linux pasti terdapat atribut dan keterangan file. Untuk melihat hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan perintah ls yaitu sebagai berikut :
[root@nova root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1

Maksud dari keterangan diatas menurut  blok :
-          rwxr-xr-x       : hak akses dari suatu file
-          root                 : user
-          root                 : grup
-          juli 09 2009   : tanggal pembuatan file
-          /home/file     : letak file nama file

Setelah melihat contoh diatas sekarang adalah cara untuk merubah kepemilikan file. Adapaun caranya adalah dengan perintah chown sebagai berikut :
[root@nova root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1
[root@nova root]# chown  nova  /home/file1
[root@nova root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    nova       root     juli 09 2009            /home/file1

Dari contoh diatas terlihat bahwa file1 yang dimiliki oleh user root berubah kepemilikan menjadi user anggit. Kemudian cara untuk merubah kepemilikan grup adalah dengan menggunakan perintah chgrp. Adapun contohnya sebagai berikut :
[root@nova root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    nova       root     juli 09 2009            /home/file1
[root@nova root]# chgrp nova /home/file1
[root@nova root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    nova       nova     juli 09 2009            /home/file1

Dari contoh diatas terlihat bahwa file1 yang dimiliki oleh grup root berubah kepemilikan menjadi grup  anggit. Berikut ini langkah untuk merubah kepemilikan file dan grup secara bersamaan. Contoh perintah :
[root@nova root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    nova       nova     juli 09 2009            /home/file1
[root@nova root]# chown  root.root /home/file1
[root@nova root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1

Dari contoh diatas terlihat bahwa file1 yang dimiliki oleh user anggit dan  grup anggit berubah kepemilikan menjadi user root dan grup  root. Jika kadang dijumpai file yang tidak bisa terubah kepemilikannya bisa menggunakan perintah –R (recursive). Contoh penggunaan sebagai berikut :
[root@nova root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1
[root@nova root]# chown -R nova.nova   /home/file1
[root@nova root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    nova    nova    juli 09 2009            /home/file1

2.     Hak Akses
Hak akses file di linux adalah sangat penting untuk mencegah user yang tidak berkentingan mengakases file-file tertentu. Di dalam linux terdapat user administrator atau biasa disebut super user atau root. Jika kita menggunakan user ini maka akan dapat mengakses semua file yang ada. Di dalam linux terdapat 3 hak akses. Adapaun hak akses tersebut adalah :
-          read ( r )
Jika suatu file mempunyai hak akses yaitu read maka file tersebut hanya dapat dibaca saja, dengan menggunakan perintah cat, vi, pico dll. Tetapi tidak bisa diubah maupun dihapus. Jika itu adalah direktori maka hanya dapat melihat isi direktori saja menggunakan perintah ls
-          write ( w )
Jika suatu file mempunyai hak akses yaitu write maka file tersebut dapat diubah maupun dihapus. Jika itu adalah direktori maka direktori itu dapat dihapus berserta file file yang ada di dalamnya.
-          execute ( x )
Jika suatu file mempunyai hak akses yaitu execute maka file tersebut dapat dijalankan layaknya sebuah aplikasi. Jika itu adalah direktori maka semua file yang ada di direktori tersebut dapat dijalankan layaknya sebuah program aplikasi

Merubah Hak Akses
Sebelum merubah hak akses perlu diketahui singkatan singkatan yang digunakan dalam perintah dan mengetahui struktur atribut sebuah file.
Contoh :
[root@nova root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    nova    nova    juli 09 2009            /home/file1

Keterangan :
-     r     w      x      r     -      x       r      -      x
1  |  2    3      4   |   5     6     7   |   8      9    10
u                     g                      o

Keterangan :
ü  nomer 1 adalah tanda jenis suatau file
ü  jika  -  maka itu file biasa
ü  jika  d  maka itu adalah direktori
ü  jika  l maka itu adalah sebuah link
ü  nomer 2,3,4 adalah hak akses kepemilikan dari user
ü  nomer 5,6,7 adalah hak akses kempemilian dari grup
ü  nomer 8,9,10 adalah hak akses kepemilikan dari other

Kemudian beberapa singkatan yang perlu diketahui :
ü  u = user
ü  g = grup
ü  o = other
ü  a = all (user,grup,other)
ü  + = menambah atribut
ü  -  = mengurangi atribut

Cara merubah hak akses ada 2 metode dan dengan menggunakan perintah chmod :
a.       Metode Huruf
Contoh penggunaan :
[root@
nova root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
[root@
nova root]# chmod  g+w,o+w  /home/file1
[root@
nova root]# ls –l /home
-rwxrwxrwx         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1


Terlihat contoh diatas cara merubah hak akses dari file1, awalnya -rwxr-xr-x  menjadi –rwxrwxrwx.
Contoh lagi cara merubah hak akses file :
[root@nova root]# ls –l /home
-rwxrwxrwx         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
[root@nova root]# chmod  g-rwx,o-rwx  /home/file1
[root@nova root]# ls –l /home
-rwx——         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1

Terlihat contoh diatas cara merubah hak akses dari file1, awalnya -rwxrwxrwx  menjadi –rwx——

b.      Metode Angka
Metode angka sebenarnya lebih ke konsep binari. Lihat tabel patokan sbb :
Biner
Hak Akses
Desimal
000
0
001
–x
1
010
-w-
2
011
-wx
3
100
r–
4
101
r-x
5
110
rw-
6
111
rwx
7
Yang harus diperhatikan adalah angka desimal :
-          4  = r
-          2  = w
-          1  = x
Contoh penggunaan :
[root@nova root]# ls –l /home
-rwx——         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
[root@nova root]# chmod 754 /home/file1
-rwxr-xr-x         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1

Dari contoh diatas terlihat sudah berubahnya hak akses :
Keterangan angka 755 :
7 berasal dari 4 + 2 + 1        : r + w + x       hak akses oleh user
5 berasal dari 4 + 1              : r + x              hak akses oleh grup
5 berasal dari 4                     : r                    hak akses oleh grup

Perintah ini akan merubah perizinan suatu file/direktori menggunakan kode akses berupa 3 digit nomor tertentu, yang merupakan perwujudan dari hak akses suatu file di Linux. Masing-masing kode tersebut adalah 4 untuk membaca (read), 2 untuk menulis, dan yang terakhir adalah 1 untuk menjalankan sebuah file.
Sebagai contoh, kita ingin sebuah file hanya bisa untuk di baca (4) dan di tulis (2) tapi tidak untuk di jalankan, maka kita bisa mempergunakan perintah 4+2 = 6. Menggunakan cara yang sama apabila kita ingin memberikan hak akses hanya untuk membaca (4), dan memberikan semua hak akses yang ada (7 = 1+2+4).
Lalu kode akses tersebut di kombinasikan berdasarkan urutan ~ hak akses untuk pemilik, group pemilik dan pengguna lain ~ hak kepemilikan sebuah file, dengan sintak perintahnya adalah:
chmod <3 digit nomor> <objek yang ingin di set>

Sebagai contoh berdasarkan perintah ls -l sebelumnya, kita akan melakukan setting agar folder windowshare bisa di pergunakan oleh semua pengguna agar bisa menulis, membaca, dan menjalankan file di folder tersebut, maka kita mempergunakan perintah:
# chmod 777 /home/windowshare

Sehingga bila kita perlihatkan lagi hak akses menggunakan perintah ls -l, akan kita dapatkan hasil seperti berikut:
# ls –l
<< any results >>
drwxrwxrwx 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>

Perhatikan sekarang kode akses yang menjadi drwxrwxrwx, dari yang semulanya drwxrwxr-x. Namun apabila kita menginginkan hanya si pemilik file saja yang memiliki hak akses dan yang lainnya (bahkan group pemiliknya) hanya memiliki akses membaca saja (read only), kita bisa menggunakan perintah:
# chmod 744 /home/windowshare
# ls –l
<< any results >>
drwxr-xr-x 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>

Atau kalau si pemilik saja yang memiliki hak akses, maka kita bisa menjalankan perintah:
# chmod 700 /home/windowshare
# ls –l
<< any results >>
drwx------ 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>

Apabila kita ingin mengubah hak akses di folder beserta semua isinya, maka dibutuhkan tambahan perintah berupa tanda -R (recursive). Sehingga bila kita ingin mengubah hak akses di folder /home/windowshare beserta isinya, kita tinggal menjalankan perintah:
# chmod -R 700 /home/windowshare

Kalau pada Numeric Mode menggunakan angka-angka, maka pada symbolic mode mempergunakan huruf yang bisa dikombinasikan. Alhasil perintahnya lebih mudah untuk dimengerti. Berikut sintak penulisannya:
chmod [flags] [u/g/o/a] [+/-/=] [r/w/x]

Kombinasi [u/g/o/a] digunakan untuk mengatur hak akses pengguna, yaitu u (pengguna yang memilikinya), g (group yang memilikinya), o (other/pengguna lain yang bukan termasuk dalam group pemiliknya), atau a (all – semua pengguna). Operator untuk + (melakukan setting/menambah), – (mengurangi hak akses) dan = (set hak akses) harus dikombinasikan dengan perintah pilihan selanjutnya yaitu r (read – membaca), w (write – menulis) dan x (execute – menjalankan) sebuah file.
Sebagai contoh kita dasarkan pada contoh sebelumnya. Misalkan kita ingin agar folder windowshare hanya bisa dipergunakan oleh pemiliknya saja:
#chmod u+rwx,og-rwx /home/windowshare

Atau kita ingin agar semua orang hanya memiliki hak akses untuk membaca saja (read only) :
#chmod a+rx-w /home/windowshare

Kita juga bisa memberikan setting hak akses sekaligus untuk isi folder tersebut (recursive) :
#chmod -R a+rx-w /home/windowshare

Untuk mengubah group pemilik sebuah file kita bisa mempergunakan perintah chgrp yang juga memiliki format yang sama dengan perintah chown. Bedanya yang kita ubah adalah group pemiliknya. Misalkan kita ingin mengubah group pemilik folder windowshare diatas, dari users kepada group linuzgroup, kita tinggal melakukan perintah:
#chgrp linuzgroup /home/windowshare

Mengubah Hak akses File dan Hak kepemilikan File
        Di Linux, ada yang namanya hak akses file.  Hak akses file ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
-          User
-          Group
-          Other

Masing-masing dari pengguna tersebut memiliki batasan-batasan tersendiri untuk mengakses sebuah file. Yang pertama dilakukan adalah login sebagai user biasa.


Setelah login, kita membuat sebuah direktory dengan nama Linux.


Selanjutnya kita masuk ke direktory tersebut dan disini kita akan membuat sebuah file dengan nama coba1.


Setelah jadi sekarang kita lihat permision(hak akses) dari file coba1


Seperti yang terdapat pada gambar, hak izin akses dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pertama untuk user, kedua untuk group, ketiga untuk other. Disebelahnya juga tertera user dan grup pemilik file tersebut yaitu user bernama wahyu dengan grup bernama LAB_E. Sekarang kita akan mengubah hak Akses ke file tersebut menjadi hanya dapat ditulis untuk masing-masing dari user,group, dan other. Caranya adalah dengan mengetikkan chmod[spasi]222[spasi]namafile.


Setelah berubah, sekarang kita buktikan apakah benar file tersebut hanya dapat ditulis dengan mencoba membaca dan menulis ke file tersebut.


Setelah terbukti, sekarang waktunya kita membuat group baru dan user baru yang akan kita gunakan untuk mengambil alih file coba1. Pertama-tama yang harus dilakukan adalah login ke user root. Setelah itu buat group dengan nama penjarah. Setelah pembuatan group berhasil selanjutnya adalah menambahkan user ke group tersebut. Perintahnya adalah sebagai berikut:


Setelah selesai, sekarang masuk ke tahap mengambil alih kepemilikan file coba1.
Ditahap ini, kita akan mengganti kepemilikan file coba1 yang sebelumnya dimiliki oleh user wahyu dengan group LAB_E menjadi milik user client dengan group penjarah.


Sekarang bisa dilihat perbedaan hak kepemilikan dari file coba1 yang sebelumnya dimiliki oleh user wahyu dengan group LAB_E sekarang telah menjadi milik user client dengan group penjarah.


Jika kita ingin mengenal jauh lebih dalam sistem operasi Open Source ini, sangat penting sekali untuk mengetahui hak akses (permission) yang digunakan dan bagaimana cara kerjanya.
-          CHOWN
Merupakan kepanjangan dari Change Ownership, yaitu perintah yang digunakan untuk mengganti kepemilikan dari sebuah file. Perintah ini dapat digunakan ketika kita sedang bertindak sebagai root atau super user.
Syntax: chown namauser.namagroup namafile
Contoh: 
Ketikkan perintah ls -l /home/noviyadi/data pada terminal, misalnya muncul informasi sebagai berikut.
-rw-r--r-- 1 nova 15 Oct 01:46 coba.txt
-rw-r--r-- 1 nova 15 Oct 01:46 coba.txt
-rw-r--r-- 1 nova 15 Oct 01:46 coba.txt
- -rw -r- -r- sdkw 30 Jan 20:58 coba.txt

Maka untuk mengubah kepemilikan file tersebut dengan user yang baru, maka kita dapat mengetikkan perintah seperti contoh berikut ini.
chown zarinti /home/abai/data

Maka kepemilikannya akan berubah, dan jika ingin melihat perubahannya ketikkan perintah  ls -l /home/noviyadi/data pada terminal sekali lagi, maka hasilnya akan sebagai berikut.

- -rw -r- -r-nova 30 Jan 20:58 coba.txt

Berbagai macam perintah CHOWN lainnya adalah sebagai berikut :
chown root /var/run/httpd.pid
Mengubah kepemilikan /var/run/httpd.pid ke root (super user).

chown rob:developers strace.log
Mengubah kepemilikan dari strace.log ke rob dan group diidentifikasikan ke pengembangan.

chown nobody:nogroup /tmp /var/tmp
Mengubah kepemilikan /tmp and /var/ ke bukan siapapun.
Mengubah group /tmp and /var/tmp ke bukan group.

chown :512 /home
Mengubah group yang diidentifikasi di /home ke 512 (dengan mengabaikan apakah nama group berasosiasi dengan identifier 512 atau tidak).

chown -R us base
Mengubah kepemilikan base ke user us dan membuat ini berulang.

-          CHMOD
Chmod merupakan sebuah perintah yang digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori, dapat juga menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding.
Ada tiga jenis permisi atau perijinan yang dapat dirubah :
·         r untuk read
·         w untuk write
·         x untuk execute

Berikut adalah keterangan numeric dari sebuah permision file :
·         0 = tidak ada operasi diijinkan
·         1 = permisi untuk melakukan cd (pindah direktori) ke satu direktori
·         2 = permisi untuk menulis
·         4 = permisi untuk membaca.

Berikut angka-aangka dari file permissions :
·         0 = --- 4 = r—
·         1 = --x 5 = r-x
·         2 = -w- 6 = rw-
·         3 = -wx 7 = rwx

Dengan menggunakan “letter coding”, kita dapat merubah permission untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin. Dengan menggunakan sitem “numeric coding”, permission untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).

Untuk menggunakan perintah chmod, perintahnya adalah:
chmod hakakses namafile
Misalnya: chmod 644 coba.txt

Perintah tersebut akan mengubah hak akses file coba.txt menjadi seperti berikut:
-rw-r--r-- 1 postgres postgres 41527 Oct 28 2010 coba.txt

Untuk mengganti hak akses sebuah direktori beserta dengan isinya, gunakan parameter R, dengan parameter tersebut, chmod akan dijalankan secara rekursif, misalnya seluruh file yang ada pada direktori /home/user/public_html akan dirubah hak aksesnya menjadi 755 maka perintahnya adalah sebagai berikut: 
chmod R 755 /home/user/public_html

-          CHROOT
CHROOT atau Change Root merupakan metode root direktori (/) virtual yang akan menjadikan home direktori dari suatu user seperti root (/) di sistemnya sendiri sehingga mencegah user tersebut dapat naik ke level direktori yang lebih tinggi dan mengambil informasi dari sistem tersebut.
Dengan perintah CHROOT, kita dapat membatasi ruang lingkup (direktori) user/daemon atau di penjarakan, ini dilakukan untuk memperkuat keamanan sistem. Jika suatu user/daemon yang di CHROOT  maka dia tidak akan bisa keluar dari direktori (home directory) yang telah di tetapkan, hal ini sangat bermanfaat misal user/daemon yang di jaili (chroot) telah diambil alih oleh penyusup maka dia tidak akan bisa keluar dari direktory tersebut dan akan mengurangi resiko pencurian data, tidak akan menggangu user lain atau kinerja sistem secara keseluruhan tapi hanya sebagian saja. Oleh karena itu untuk melakukan chroot harus menetukan environment dan permission yang tepat untuk user/daemon yang akan di 'jail'.

Contoh penerapan chroot :
Membuat user, group dan direktori untuk chroot BIND. Setelah instalasi selesai tanpa error berikutnya membuat group dan user named untuk menjalankan bind (daemon).
groupadd named

useradd -g named -g /chroot/named -s /bin/true named

Kemudian kunci user named
passwd -l named

Membuat direktori untuk memenjarakan user named
mkdir -p /chroot/named
Opsi -p digunakan agar sekaligus membuat parent direktorinya(/chroot), kemudian masuk ke direktori yang baru dibuat.

Membuat direktori yang diperlukan dibawah direktori /chroot/named.
cd /chroot/named 

mkdir dev

mkdir etc

mkdir -p var/run

mkdir conf/secondaries

Jadi pada intinya, penerapan CHROOT harus didahului dengan membuat user, group dan direktori baru.












Sumber :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar